Kawan...bila kamu punya waktu terbatas,
katakanlah ke Banda Aceh dalam rangka kunjungan kerja, atau liburan keluarga atau
study tour dengan teman-teman, namun waktunya singkat, maka tempat-tempat
berikut ini layak kamu pertimbangkan untuk dikunjungi. Dalam kurung waktu yang
singkat tersebut kamu masih tetap bisa menikmati kota Banda Aceh dengan beragam
objek wisatanya, mulai dari wisata sejarah, religi, tsunami, belanja, kuliner,
dan panorama alam. Saya akan membahasnya satu persatu, special hanya untuk kamu
:D Simak ya…Welcome to Banda Aceh, family tour paradise. J
Kita
mulai pertualangan dari WISATA SEJARAH sekaligus WISATA RELIGI, yaitu MASJID RAYA BAITURRAHMAN.
Masjid
ini merupakan saksi bisu sejarah Aceh, terletak di pusat kota Banda Aceh dan
merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Ia adalah symbol religius, keberanian,
dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada masa
Sultan Alaidin Mahmudsyah 1 (1292 M) yang kemudian diperluas oleh sultan
selanjutnya terutama oleh Sultan Iskandar Muda. Selain sebagai tempat ibadah,
ia juga berfungsi sebagai pusat pendidikan (ilmu agama, ilmu politik, hukum,
kenegaraan dan kebudayaan) di nusantara. Pada masa itu banyak pelajar dari
nusantara, bahkan dari Arab, Turki, India, dan Parsi yang datang ke Aceh untuk
menuntut ilmu agama. Sejarah lebih lanjut tentang masjid ini bisa kamu baca di mading
yang dipajang di halaman masjid, tertulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris),
dan dilengkapi juga dengan gambar masjid zaman dulu sebelum direnovasi.
Pertama, karena masjid ini icon-nya
kota Banda Aceh. Ibaratnya kalau kamu ke Jakarta, namun tidak pergi ke Monas,
maka kamu dianggap belum pernah ke Jakarta. Begitu juga jika kamu mengunjungi
kota Jogja, namun belum pernah mengabadikan gambarmu di Tugu Jogja, maka kamu dianggap
belum pernah ke Jogjakarta. Begitu pun halnya kalau kamu ke kota Banda Aceh,
namun belum pernah menginjakkan kaki kamu di Masjid Raya Baiturrahman dan
mengabadikan foto mu disana, maka kamu dianggap belum pernah ke Banda Aceh…hehehe…
Kedua, karena Masjid ini istimewa dan
termasuk salah satu bangunan yang paling indah dan berpengaruh di dunia. Pernahkah
kamu mendengar Taman Minimundus? Yup, di Klagenfurt, ibukota negara bagian
Karintia, Austria memiliki sebuah taman yang cukup besar, seluas 26.000 meter
persegi, taman tersebut dikenal dengan nama Minimundus. Minimundus adalah taman
miniatur terbesar di dunia, dibangun sejak tahun 1958, disini terdapat lebih dari
170 bangunan yang paling berpengaruh dan penting di dunia. Taukah kamu?
Ternyata Masjid Raya Baiturrahaman merupakan satu diantaranya. Indonesia hanya diwakili
oleh tiga bangunan saja, selain Masjid Raya Baiturrahman, ada juga Candi Prambanan
dan Candi Borobudur. Semua replika bangunan tersebut adalah miniatur dengan skala
1:25, dan dibuat semirip mungkin dengan gambar aslinya.
Foto dari kabar Aceh (http://news-deva.blogspot.com) |
Bila
kamu mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman di malam hari, kamu akan melihat
pemandangan yang sungguh memukau, kilauan cahaya lampu membuat aura Masjid Raya
makin mempesona.
Di madding yang bertuliskan sejarah tentang Masjid Raya Baiturrahman, juga terdapat sketsa wisata apa saja yang ada di kota Banda Aceh beserta peta petunjuk letak lokasinya, jadi bila nantinya kamu ingin berkunjung kembali ke kota ini, list tersebut bisa menjadi acuan kamu untuk pertualangan selanjutnya. J
Well,
dari wisata sejarah dan religi, pertualangan bisa kamu lanjutkan ke WISATA BELANJA. Dari Masjid Raya, kamu
bisa langsung menuju PASAR ACEH
melalui pintu gerbang samping atau pintu gerbang belakang masjid. Bagi yang
suka belanja tentunya ini moment yang sangat ditunggu-tunggu, bukan? Letak pasar
Aceh sangat dekat dengan Masjid raya, jadi kamu bisa kelilingi Pasar Aceh hanya
dengan berjalan kaki.
Pasar
Aceh ini pernah rusak parah ketika tsunami menerjang Banda Aceh 9 tahun yang
lalu, namun sekarang bangunannya sudah direnovasi menjadi lebih baik, sehingga
memudahkan kamu untuk belanja dengan nyaman dan aman.
Biasanya
bagi mereka yang berjiwa bisnis, setiap kali mengunjungi sebuah tempat atau
kota di daerah yang berbeda, pasar merupakan tempat yang tidak boleh
dilewatkan. Selain bisa menginput informasi akan barang apa saja yang paling
banyak dijual di daerah tersebut, disana juga memungkinkan kamu untuk membaca
peluang apa yang bisa dijadikan bisnis, dan yang tidak kalah penting dari itu semua
adalah, kamu bisa belajar mengenal karakter orang-orang di daerah tersebut. So,
mau tahu bagaimana karakter orang Aceh? Datanglah ke pasar Aceh. J
Bila
kamu ingin membeli souvenir untuk oleh-oleh buat kerabat, teman dan kolega,
disamping Masjid Raya Baiturrahman juga terdapat deretan toko khusus souvenir. Kamu
bisa menuju kesana melalui pintu gerbang samping Masjid Raya (sebelah kanannya)
bila posisi kamu berada di depan masjid raya sedang menghadap ke kolam.
Selanjutnya
kamu bisa melanjutkan pertualangan ke BLANG
PADANG. Tempat Ini juga bagian dari WISATA
SEJARAH, ALAM dan KULINER. Disini kamu bisa melihat sebuah lapangan luas
laksana permadani hijau, tempat yang cukup asyik untuk bersantai sambil menikmati
beragam makanan dan minuman. Ada beragam jenis makanan dijual dipinggir
lapangan tersebut, tinggal pilih sesuai dengan selera masing-masing. Jika kamu
ingin sesuatu yang lebih sehat, tidak jauh dari tempat tersebut tersedia juga air
kelapa segar yang melegakan dahaga.
Hal
bersejarah dari Blang Padang ini adalah adanya REPLIKA PESAWAT SEULAWAR RI 1. Pesawat ini merupakan sumbangan
rakyat Aceh untuk Indonesia, dibeli dengan harga US$ 120.000 dengan kurs pada
saat itu atau kira-kira 25 Kg emas. Karenanya untuk mengenang jasa rakyat Aceh
yang telah membeli pesawat dan memberikannya kepada negara, dibuatlah Replika
pesawat tersebut di lapangan Blang Padang.
Foto dari wisataasia.com |
Selain
pesawat bersejarah, masih ada hal lain yang menarik di lapangan ini, yaitu
adanya MONUMENT TSUNAMI untuk
mengenang bencana dasyat di tahun 2004. Bukan hanya itu disekeliling lapangan
dihiasi miniatur kapal-kapal yang telah ditulis ucapan terimakasih kepada
negara-negara yang telah membantu Aceh pasca bencana tsunami 9 tahun silam.
Sample ucapan Terima Kasih |
Setiap weekend tiba, lapangan ini menjadi tempat WISATA KULINER, ada banyak makanan lezat ditawarkan disini. Kalau weekend kesini aja ya… J
Tidak
jauh dari lapangan Blang Padang, hanya tinggal menyebrang jalan kamu bisa
melihat sebuah bangunan megah nan indah. Bangunan tersebut sarat makna dan
peristiwa. Tempat ini merupakan salah satu tempat WISATA TSUNAMI di Banda Aceh.
Museum
Tsunami Aceh adalah sebuah museum yang dirancang sebagai monument simbolis
untuk bencana gempa bumi dan tsunami samudera Hindia 2004 lalu, sekaligus pusat
pendidikan dan tempat perlindungan darurat sekiranya tsunami kembali terjadi. Museum
tsunami ini dirancang oleh seorang arsitek asal Indonesia, yaitu Ridwan Kamil
(Walikota Bandung sekarang).
Bangunan
museum tersebut merupakan sebuah struktur empat lantai dengan luas 2.500 m2
yang dinding lengkungnya ditutupi relief geometris. Di dalamnya, ketika masuk kamu
akan melalui lorong sempit dan gelap di antara dua dinding air yang tinggi
untuk menciptakan kembali suasana dan kepanikan saat tsunami menerjang. Dinding
museum dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap
kekuatan, disiplin, dan kepercayaan. Setelah
melewati lorong gelap tersebut kamu akan melewati sebuah ruang gelap, dimana
disana ada banyak tembok beralaskan kaca, setiap tembok dilengkapi game/video
tsunami, kamu bisa melihat tempat-tempat lainnya di Aceh yang pernah diterjang gelombang tsunami
dengan menekan tombol nama lokasinya.
Selanjutnya
kamu akan menjumpai sebuah bangunan bulat memanjang ke atas, semakin ke atas bulatannya semakin kecil dan semakin gelap, di dindingnya bertuliskan
nama-nama para korban tsunami.
Setelah
itu kamu akan melewati sebuah jembatan yang merupakan jalan akses
menuju lantai berikutnya. Dari jembatan ini kamu bisa melihat indahnya panorama
gedung tsunami.
Disetiap
lantai dari gedung museum ini akan kamu jumpai ruangan-ruangan dengan beragam fungsi,
ada ruang pustaka, ruang game, ruang geologi, ruang pendidkan, dan lain-lain.
Dari
jembatan tersebut kamu bisa melihat pemandangan luar gedung.
Kamu
juga bisa bisa menikmati jernihnya air
kolam dan kantin yang ada dipinggir kolam.
Selain
itu, bila kamu menengadahkan kepala ke atas kamu bisa melihat ada banyak simbol bendera
negara-negara yang terpasang disana. Bendera-bendera tersebut adalah bendera negara-negara
yang telah membantu masyarakat Aceh pasca tsunami 9 tahun silam.
Semua informasi dari tiap ruang tersebut akan menambah wawasan kamu tentang kota Serambi Mekkah ini. Jadi walaupun kamu tidak sempat mengunjungi semua situs wisata yang ada di kota Banda Aceh saat ini, setidak-tidaknya kamu sudah melihat miniaturnya terlebih dahulu disini, sehingga bisa membuat planning untuk melihatnya secara nyata dilain waktu.
Bila dilihat dari atas, atap gedung museum Tsunami ini berbentuk gelombang laut. Dan lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.
Bila dilihat dari atas, atap gedung museum Tsunami ini berbentuk gelombang laut. Dan lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami.
Foto dari museumtsunami.blogspot.com |
Di bagian
belakang gedung tersebut juga terdapat sebuah mushalla, sehingga kamu tidak
perlu khawatir hendak shalat dimana bila waktu shalat telah tiba.
Dan saat kamu berdiri disamping kolam air dibagian belakang museum Tsunami ini, kamu juga bisa melihat kawasan kuburan/makam Kerkhoff Belanda, yang merupakan saksi bisu dasyatnya perang Aceh.
Perang
Aceh berlangsung pada tahun 1873-1904, sebuah perang dimana dalam sejarah Belanda,
inilah perang yang paling pahit melebihi pahitnya pengalaman mereka dalam
perang Napoleon.
Foto dari www.indonesia.travel |
Kapal PLTD Apung 1 ini merupakan kapal milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bisa menyuplai daya hingga 10,5 megawatt. Awal mulanya kapal tersebut bertugas di Kalimantan Barat, namun karena kota Banda Aceh mengalami kekurangan pasokan arus listrik, maka pada tahun 2003 kapal tersebut menuju Banda Aceh untuk memenuhi kebutuhan listrik di Banda Aceh melalui jalur laut. Jadi, pada saat terjadi gempa bumi dan tsunami 2004 lalu, kapal tersebut berada di laut, namun karena kedasyatan tsunami kapal PLTD Apung 1 ini terdampar ke daratan (di atas rumah penduduk) sejauh 3 km dari tempatnya semula.
Ketika kamu berada di gerbang masuk kawasan PLTD Apung 1 ini, kamu mungkin bisa merasakan dan membayangkan betapa dasyatnya gelombang tsunami yang menerjang Aceh pada waktu itu, apalagi ketika kamu berada di atas kapal tersebut lalu memandang ke bawah.
Kapal ini...Semoga membuat kita lebih dekat kepada Ilahi Rabbi, karena tiada seorang pun di antara kita yang tahu apa yang akan terjadi esok hari, dan kapan kita akan kembali kepada-Nya. Semoga kunjungan kamu ke situs wisata Tsunami ini, bukan hanya menambah wawasan keilmuan kamu akan peristiwa besar itu, namun juga bisa menambah kualitas iman mu kepada Pencipta-mu.
Itu dia tempat-tempat wisata yang jangan kamu lewatkan bila kamu berkunjung ke kota Banda Aceh dalam waktu terbatas, namun bila kamu punya banyak waktu, tentu saja masih ada situs-situs wisata lainnya yang bisa kamu datangi, nikmati dan pelajari. Sampai ketemu lagi dilain kesempatan kawan...Sungguh! Tempat-tempat wisata ini kurang seru tanpa kehadiranmu J See you!
Dahsyatnya Aceh:)) jadi pengen travelling kesana..
ReplyDeleteMaaf kalau boleh tahu namanya siapa?
DeleteDitunggu ya kedatangannya ke Aceh...
Makasih sudah berkunjung... :)
memang keren nih banda aceh..
ReplyDeletemampir juga kemari ya http://mhdharis.wordpress.com/2014/04/27/banda-aceh-punya-situs-objek-wisata-tsunami-yang-wajib-dikunjungi/
Yups, ada sejuta pesona disini... :)
DeleteTerima Kasih atas kunjungannya Aceh Planet...
ReplyDelete